Entah aku harus bahagia atau bersedih karena cinta atau karena kasihan

Aku tahu bahagia itu sederhana.Sesederhana mungkin tapi ketika aku tahu apa yang aku inginkan tidak sesuai kenyataan. Aku dulu memutuskan untuk menikah dan meninggalkan mantanku yang 4 tahun lamanya kita menjalani hubungan.Aku selalu sabar dengan sifatnya yang posesif dan tempramental.Aku menemukan lelaki yang lebih baik dari dia dan akhirnya aku menikah dan Alhamdulillah kami sudah di karuniai seorang bayi yang sangat lucu.
         2 tahun kemudian mantan ku menginbok di FB.Lalu aku masih berfikir balas atau tidak . Akhirnya aku balas.Kenyataannya dia bercerita kalau hidupnya menderita setelah aku tinggal dia nyari cewek yang di ajak serius selalu pergi dan dia meminta maaf jika dirinya pernah melukaiku selama kenal aku.Akupun memaafkan kesalahannya sudah lama tapi memang pas aku mau menikah dengan pasangan ku aku memang menyimpan dendam tapi lama-lama dendam itu pergi dengan seiring waktu.Hatiku terasa sesak ketika dia bilang "aku tadi mau lewat rumahmu,tapi aku nggak berani lewat karena ngempet air mata karena orang tuamu yang terlalu baik kepadaku"
Disitulah aku merasa sesak sekali dadaku .Aku merasa menghancurkan hidup seseorang. Aku selalu berdoa kepada Allah agar kamu di berikan jodoh yang lebih baik dariku.Aku disini akan bahagia jika kamu disana juga bahagia bersama pasanganmu.Jodoh dan hidup mati seseorang sudah ada yang mengatur tinggal kita menjalani takdir kita..😊😭tetap tersenyum walaupun hidup tak seindah bayangan orang yang memandang.
#Pujilestari

<Script data-ad-client="ca-pubu-6518403471913541" async src ="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/